Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Harimau dan Kerbau

 Pada zaman dahulu kala, di suatu padang rumput yang kering dan tandus hiduplah seekor kerbau yang sangat  kurus. Karena hampir tiap hari tak mendapatkan rumput, maka kerbau itu pergi mencari padang rumput yang lain. Sampailah dia ke padang rumput dimana banyak rumputnya yang segar nan hijau. Kerbau itu sangat gembira melihat rumput hijau itu.


Harimau dan Kerbau
Harimau dan Kerbau


“Akhirnya dapat juga makanan yang lezat,” pikirnya sendiri sambil tersenyum.

Tak di sangka muncullah seekor harimau besar di hadapannya. Lalu dia berkata, “Ooo, tidak semudah itu kau makan di sini kecuali sudah mendapat ijinku.”

“Kalau begitu ijinkan lah aku memakan rumput yang lezat ini,” pinta kerbau.


“Boleh saja, dengan syarat kau mau memberikan sesuatu padaku,” jawab harimau. “Karena siapapun yang datang kemari untuk makan rumput pasti berjanji akan memberikan sesuatu untukku. Gimana jika kau esok membagikan hatimu kepadaku?” Kerbau berpikir sejenak

“Baiklah akan kuberikan hatiku padamu,” kesimpulannya kerbau berjanji hendak membagikan hatinya kepada harimau.

Beberapa hari setelah itu harimau menemui kerbau, tetapi sang kerbau sudah mengerti maksud kedatangan harimau.

“Ketemu lagi kerbau,masih ingatkah kau dengan janjimu?” tanya harimau,

“ Cepat sekali kau menagih janjimu,” jawab kerbau.“ Sabarlah sebentar, besok kalau badanku sudah gemuk.”

Selang beberapa bulan setelah itu tubuh kerbau memanglah telah terlihat gendut. Sebab seperti itu, hingga harimau mau lekas kerbau penuhi janjinya. Tetapi sang kerbau tidak ingin menyerahkan hatinya. Ia mau mempertahankannya.“ Mengapa saya mesti menyerahkan hatiku? Sementara itu hanya karena saya makan rumput di sini. Bukankah rumput ini pula milikku?” pikirnya. Harimau sangat geram mendengar hal itu, kerbau siap melawannya.

 Mak terjadilah pertarungan sengit antara dua hewan tersebut. pertarungan itu terjadi sangat lama saling serang menyerang itu. Tapi akhirnya kerbau keleahan tak kuat menahan serangan ganas dari harimau. Dia kemudian lari. Tapi harimau tetap mengejarnya.

Di tengah pelariannya itu kerbau bertemu dengan kuda.

“Ada apa kau lari terengah-engah?” tanya kuda agak heran melihat Kerbau.

“Aku sedang dikejar harimau. Ia akan membunuhku untuk di ambil hatiku,” jawab kerbau tersengal-sengal.

“tidak  usah kuatir! Bersembunyilah di belakang badanku!” kata si kuda.


Akhirnya harimau sampai ke tempat tersebut, maka terjadilah pertarungan sengit antara harimau dan kuda. Mereka saling beradu kepala, dorong mendorong, Saling memagut, Saling ingin menjatuhkan satu dengan yang lainya. Tetapi akhirnya kuda pun harus mengakui kekuatan si raja hutan. Kuda dan kerbau terpaksa lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri dan bertemu dengan banteng.

“Hai kawan tolong...., kami akan dibunuh harimau. Ia mengejarku saat ini. Tolonglah…” kata kuda risau.“ Baiklah. Bila harimau mau membunuhmu, biarlah ia melewati mayat sang banteng perkasa ini lebih dahulu,” ucap banteng bangga.“ Dimana dia sekarang?” Belum lagi kuda serta kerbau menanggapi, harimau sudah melompat serta menerkam banteng. Ia menerjangnya sekuat tenaga. Terjadilah pertarungan sengit. Tetapi akhirnya bantengpun terpaksa menyerah kalah. Mereka bertiga lari tunggang langgang. Sebaliknya harimau terus mengejarnya, seakan belum puas apabila belum memakan ketiga hewan itu.

mereka di suatu padang rumput dimana ada suatu sumur tua. Mereka berjumpa dengan kambing serta memberitahukan jika mereka dalam kondisi bahaya, hendak dibunuh harimau. Serta tanpa banyak kata kambing lekas bersiap membantunya. Ia mengoleskan buah kaktus sampai tubuhnya merah. Seketika harimau tiba dengan geramnya.“ Kalian amati kerbau serta kawan- kawannya?” tanya harimau garang.“ Ya, mengapa?” jawab kambing.“ Mereka akan kubunuh.”

“Mereka sudah kubunuh seluruh, sebab menggangguku. Kau juga hendak kubunuh bila menggangguku. Simaklah badanku hingga merah begini. Ketiga fauna itu sudah kubinasakan.”“ Dimana mereka saat ini?” kejar harimau belum puas.“ Jika kau mau memandang mereka, lihatlah ke dalam sumur itu!”

Harimau heran. Lalu dia melongokkan kepalanya ke dalam sumur. Tapi belum lagi dia melihat isi sumur, banteng mendorongnya dari belakang hingga harimau terjerembab ke dalam sumur tua itu. Dan akhirnya harimau mati di dalam sumur.

1 comment for "Kisah Harimau dan Kerbau"