Kancil nyolong timun part 1
Pagi
yang cerah matahari bersinar dengan indahnya pak tani berangkat ke sawah dengan
riang gembira sembari memangul cangkul,’’aku akan memeriksa kebun timun ku
barang kali besok ada yang bias di panen.
Demikian guman pak tani,tapi……alangkah
terkejutnya keika sampai ke kebun
timun,..buah timunya di kebun banyak yang rusak,..Aduh siapa yang
melakukan ini,..mengapa harus di rusak,..dengan muram pak tani pulang ke rumah
ia menduga-duga hewan apakah yang suka makan timun ha,…ini pasti si
kancil,..guman pak tani.
pak tani mencari akal untuk menjebak si kancil,ia
membuat orang-orangan untuk menjebak sikancil dengan member perekat yang sangat
kuat,
menjelang sore orang-orangan itu sudah selesai di buat dan di bawa ke
tengah kebun untuk di pasang di sana.
aku tahu kancil hewan yang cerdik ,..Dia
pasti akan mengejek orang-orangan ini tapi rasakan nanti,…benar saja,.malam
harinya sikancil datang ke kebun timun pak tani ia tertawa melihat orang-orangn
itu cuma orang-orangan siapa takut???
lalu si kancil mendatangi orang-orangan
itu dan ia pun dengan tenag makan timun di bawah orang-orangan itu,..puas makan
timun si kancil mendatangi orang-orangan sawah itu,..karena sifat jahilnya ia
pukul-pukul orang-orangan itu’’ aduh kenapa lengket,…hai orang-orangan jelek
lepaskan kaki ku kalu tidak kupukul kau lagi,..tentu saja orang-orangan itu
hanya diam saja,..kancil memukulkan kaki depannya lagi ,..plaaakkk kaki kancil
yang satunya lagi pun ikut lekat pada orang-orangan sawah tsb,.
perekat yang di pasang
sangat kuat kamcil tidak bias melepaskan kakinya,..ia menangis semalaman
,.pagi harinya pak tani dating ke kebun,..haaa ini dia biang keroknya,ku
tangkap kau!!!!!!,..cil kau boleh mkan timun di kebun ku tapi jangan kau rusak
yang lainnya,..ampun pakm,,,saya cumin makan sedikit dan aku pun tidak merusak
kebun timunmu dan pak tani pun tidak
percaya pada omongan si kancilm,..
di ikat leher si kancil dan di bawa pilang
kerumah,sampai dirumah si kancil di letakkan di dalam kurungan ayam dengan di
tindih batu batu ,…batu ini cukup bert tak mungkin aku bias meloloskan diri
guman su kancil,..
(Bersambung,.................)
Di tunggu kisah selanjutnya min,.....
ReplyDelete